Senin, 23 Agustus 2010

Windows XP – Buka Aplikasi yang Diblokir oleh Windows

Terkadang Anda kesulitan untuk menghapus atau mengubah sebuah nama file yang sedang aktif. Windows akan menampilkan beberapa pesan pop-up, seperti Cannot delete folder: It is being used by onother person or program atau The source or destination file may be in use. Sepertinya, file atau folder tersebut diblokir oleh sesuatu hal yang tidak jelas. Oleh karena itu, Anda perlu me-restart PC.

Tips2
Buka blokir Melalui Unlocker, Anda dapat dengan mudah melepaskan aplikasi yang terblokir oleh Windows.

Tips Aplikasi freeware Unlocker dapat membantu Anda untuk menghapus file yang sewaktu-waktu terkunci. Versi terakhir aplikasi ini dapat dioperasikan pada sistem operasi Windows 2000, XP, 2003, Vista, dan Windows 7. Anda dapat men-download aplikasi ini melalui http://ccollomb.free.fr/unlocker atau menemukannya di dalam CHIP CD/DVD edisi 06/2010.

Setelah proses install selesai dilakukan, Anda dapat menemukan menu “Unlocker” di dalam menu konteks dari sebuah file atau folder yang Anda klik. Gunakan menu tersebut untuk menghapus program yang seakan-akan sedang aktif atau dikunci oleh Windows. Aplikasi ini menyajikan semua pilihan proses yang dapat Anda lakukan dan ditampilkan dalam satu interface sederhana. Pilihan proses yang tersedia adalah Kill Process, Unlock, dan Unlock All.

Tidak hanya itu, Anda juga dapat memilih beberapa aksi yang dapat dilakukan. Pilihan aksi yang tersedia antara lain, No Action, Delete, Rename, Move, dan Copy.

Windows XP – Tutup Sejumlah Aplikasi dalam Satu Kali Langkah

Saat menggunakan PC, Anda sering membuka beberapa aplikasi secara bersamaan. Aplikasi yang sedang Anda jalankan atau terbuka akan ditampilkan di area Taskbar. Untuk menutupnya, Anda perlu klik kanan satu per satu aplikasi tersebut lalu memilih menu “Close”. Jika aplikasi yang ingin Anda tutup banyak, hal itu akan sangat terasa menyebalkan.

Tips Untuk menutup beberapa aplikasi dalam sekali langkah, tekan dan tahan tombol [CTRL] lalu klik kanan salah satu aplikasi yang ada di Taskbar. Selanjutnya, masih dalam keadaan menekan tombol [CTRL], pilih menu konteks “Close Group”. Secara otomatis, Windows akan menutup semua aplikasi yang ditampilkan.


Windows XP – Melacak File Berukuran Besar di Hard Disk

Tidak perlu waktu lama, hard disk yang terpasang di PC Anda telah penuh. Anda sendiri sulit mengetahui file atau aplikasi apa saja yang telah memakan alokasi hard disk sebegitu besar. Untuk itu, lacak keberadaan file-file berukuran besar tersebut.

tips4
Melacak Aplikasi SpaceSniffer dapat digunakan untuk melacak keberadaan file berukuran besar yang ada di hard disk.

Tips Jika alokasi hard disk yang terpasang di PC sudah hampir penuh, Anda akan kesulitan untuk melakukan beberapa hal, seperti melakukan proses backup atau mengoperasikan beberapa aplikasi tertentu. Untuk itu, Anda perlu mengetahui file atau aplikasi apa saja yang telah memakan porsi paling besar di hard disk.

Ada dua cara yang dapat Anda lakukan untuk melacak file atau aplikasi berukuran besar yang ada di hard disk, yaitu menggunakan tools Search yang telah terintegrasi dengan Windows atau meman faatkan aplikasi SpaceSniffer(www.uderzo.it/main_products/space_sniffer). Jika Anda menggunakan tools Search yang ada di Windows, Anda harus terlebih dahulu mengatur pilihan “What size is it?”. Selanjutnya, klik radio button “Specify size (in KB) | at least” dan ketikkan angka 100000. Terakhir, klik tombol “Search” dan Windows akan menampilkan file atau aplikasi yang ukurannya lebih dari 100 MB.

Untuk melacak file atau aplikasi berukuran besar yang ada di hard disk, Anda juga dapat menggunakan aplikasi gratis yang bernama SpaceSniffer. Aplikasi ini dapat Anda temukan dalam CHIP CD/DVD edisi 06/2010 dan yang tidak kalah menariknya, aplikasi ini tidak perlu di-ins tall. Anda cukup menjalankan file eksekusinya (SpaceSniffer.exe) lalu pilih partisi hard disk yang diinginkan dan aplikasi tersebut akan bekerja dengan sendirinya untuk melacak seluruh file yang ada di hard disk.

File atau aplikasi yang ditemukan akan ditampilkan dalam bentuk clus ter yang juga menyertakan ukurannya. Jika cluster yang ditampilkan masuk dalam kategori folder, Anda juga dapat meng-klik ganda cluster tersebut untuk melihat lebih rinci seluruh file yang ada di dalamnya.

Keunggulan lainnya, Anda juga dapat mencari ukuran file secara spesifik de ngan menggunakan fungsi Filter yang tersedia di dalam aplikasi SpaceSniffer. Misalnya, Anda ingin mencari file gambar dengan format JPG yang memiliki ukuran lebih besar dari 4 MB. Untuk itu, Anda dapat mengetikkan perintah ‘*.jpg;>4mb’.


Windows 7 – Optimalisasi IE 8 dengan File DLL

Banyak aplikasi browser yang dapat digunakan, tetapi Internet Explorer tetap menjadi andalan sebagian pengguna PC. Bagaimana supaya aplikasi besutan Microsoft tersebut lebih bertenaga?

tips5
Register DLL Dengan perintah singkat melalui Command Prompt, Anda dapat meningkatkan kinerja internet Explorer 8.

TipS Meskipun saat ini banyak ditawarkan browser alternatif, seperti Opera, Firefox, Google Chrome, dan sebagainya, Internet Explore (IE) masih menjadi browser yang dapat diandalkan banyak pengguna PC. Di dalam IE versi terbaru ada banyak hal menarik yang “disuntikkan” oleh Microsoft sehingga memancing pengguna PC memakai browser ini untuk berselancar di Internet.

Browser alternatif, seperti Opera atau Firefox, biasanya menawarkan kecepatan browsing yang lebih baik dibanding IE. Namun, penggemar setia IE tidak perlu khawatir. Dengan langkah pengoptimalan yang tepat, IE pun dapat melejit dengan sempurna di dunia maya.

Seperti pada IE versi 8, Anda dapat melakukan satu langkah mudah dengan me-rigister sebuah file DLL. Caranya sangat mudah. Pertama-tama, Anda klik tombol “Start”. Kemudian, akses menu “All Programs | Accessores”. Sampai di sini, klik kanan pada baris “Command Prompt” lalu pilih “Run as administrator”. Jika window popo-up UAC muncul, pilih “Yes”. Pada layar command prompt yang muncul, ketik ‘regsvr32 actxprxy.dll’ lalu tekan [ENTER]. Sebuah window konfirmasi akan muncul menyatakan proses telah berhasil dilakukan. Kini, browser IE Anda akan terasa lebih gesit.

Windows 7 – Membersihkan Recycle Bin Secara Tuntas

Ada isinya, tetapi tidak dapat dikosongkan. Apa yang terjadi dengan Recycle Bin di PC Anda?

tips6
Tampilkan Atifkan pilihan yang terdapat dalam Folder Options agar Anda dapat melihat dan menghapus $Recylce.Bin.

TipS Syarat utama untuk mengosongkan Recycle Bin, tampilkan file sistem di Windows Explorer lalu klik menu “Tools | Folder Options”. Selanjutnya, pilih tab “View” dan pastikan radio button “Show hid den files, folders, and drives” telah terpilih. pas tikan pula “Hide protected operating sys­tem files” tidak diaktifkan. Terakhir, klik “OK”.

Sekarang, buka drive C: (atau di partisi tempat Windows di-install) lalu carilah “$Recycle.Bin”. Hapus file tersebut dengan cara klik kanan lalu pilih “Delete”. Jika pesan pop-up UAC muncul, tekan tombol “Yes”. Pastikan semua data terhapus dengan menyetujui penghapusan seluruh file. Setelah selesai, restart PC. Jika diperlukan, kembalikan konfigurasi Window Explorer yang telah­ Anda ubah. Kini, Recyle Bin yang ada di desktop telah dikosongkan.

Windows 7 – Mengatur Delay Waktu Live Preview di Taskbar

Live preview yang terletak di taskbar Windows 7 merupakan sebuah feature yang menarik. Dengan feature ini, Anda dapat secara langsung melihat dan memanggil aplikasi yang sedang dijalankankan. Namun, feature ini memiliki delay waktu saat akan menampilkan sebuah aplikasi. Apakah Anda dapat me nga tur delay waktu dari feature Live Preview tersebut?

tips7
Delay time Atur waktu muncul Live Preview pada thumbail taskbar sesuka yang Anda inginkan.

TipS Ketika Anda menempatkan sebuah kursor pada tombol atau icon aplikasi yang ada di Taskbar, Windows 7 akan menampilkan sebuah thumbnail dari aplikasi tersebut. Ketika Anda menggerak kan kursor tersebut ke arah thumbnail yang muncul, Windows 7 akan menampilkan cuplikan atau preview layar aktif dari aplikasi tersebut. Secara otomatis, aplikasi-aplikasi lainnya akan terlihat transparan. Waktu yang dibutuhkan dari setiap aplikasi untuk muncul sebagai thumbail sebenarnya dapat diatur sesuai keinginan Anda.
Untuk mengatur hal itu, caranya cukup mudah, yaitu sedikit memanipulasi system registry. Untuk itu, klik “Start” dan buka menu “Search programs and files” lalu ketik ‘regedit’. Melalui window Registry Editor, masuk ke “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced”.

Selanjutnya, buat entri baru dengan mengarahkan mouse ke panel sebelah kanan Registry Editor lalu klik kanan mouse dan pilih “New” | DWORD”. Beri nama entri baru tesebut dengan nama “ThumbnailLivePreviewHoverTime”. Selanjutnya, klik ganda entri tersebut. Pada kolom “Value data”, masukkan waktu delay untuk preview dalam satuan milidetik. Misalnya, nilai 10 sama dengan 1 detik. Pilih pula tombol “Decimal”. Setelah selesai, klik “OK” dan restart PC agar perubahannya dapat dilihat.

Word 2007 – Menyisipkan Informasi

Banyaknya file yang digunakan, sering membuat bingung penggunanya. Contohnya, lokasi keberadaan file tersebut. Apakah Word memberikan solusi?

tips8
Path lengkap Anda dapat memperkaya informasi keberadaan sebuah dokumen Word dengan mencantumkan sebuah path.

Tips Dokumen-dokumen yang sering beredar (bersirkulasi) dalam sebuah perusahaan perlu menyajikan informasi menge nai dirinya. Tidak hanya sekadar menampilkan nama file, dokumen tersebut juga menyertakan path file tersebut berada. Hal tersebut umumnya menjadi kebijakan perusahaan atau untuk keperluan audit internal. Dokumen yang dibuat dengan Word, biasanya menempatkan informasi di bagian footer. Dengan begitu, staf dalam perusahaan dapat melacak keberadaan file tersebut dengan mudah.

Untuk menampilkan informasi ini dalam dokumen Word 2007, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Setelah dokumen dibuka, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menempatkan kursor pada bagian atau baris yang akan diberi informasi file. Setelah itu, buka tab “Insert“ pada menu utama Word. Di baris menu ini, klik tools “Quick Parts“ yang ada di grup “Text”.

Selanjutnya, klik “Field” untuk menampilkan window pengaturannya. Pada daftar “Category”, pilihlah baris “Document Information” lalu pilihlah “FileName” dari daftar pilihan “Insert Field Type”. Klik “Field Codes” untuk menam pilkan menu pengaturannya dan klik “Options” untuk membuka menu pengaturan tambahan. Di sini, pilihlah “\p” yang berarti Word akan turut menampilkan lokasi file secara lengkap.Setelah itu, klik “Add to Field”. Tutup semua window pengaturan dengan meng-klik tombol “OK”.

Word 2007 – Menampilkan Dua Bagian Dokumen dalam Satu Layar

Susah untuk melihat dua bagian tertentu pada dokumen Word yang berjauhan. Adakah tools yang dapat membantu Anda untuk mengatasi hal tersebut?

tips9
Memudahkan pandangan Dua bagian dokumen yang sedang diolah dapat ditampilkan dalam satu layar

TIPs Ketika ada dua bagian tertentu dalam satu dokumen Word yang perlu di- edit dan ternyata terletaknya berjauhan, akan terasa merepotkan jika Anda harus bolak-balik menggulung (scroll) dokumen tersebut. Solusi yang tepat adalah menampilkan kedua bagian tersebut secara berdampingan. Untungnya, Word memahami permasalahan tersebut dan memberikan solusinya. Word dapat menampilkan window terpisah (split window) yang memungkinkan Anda melihat bagian-bagian yang berbeda dalam sebuah dokumen. Cara menampilkannya pun bisa berbeda-beda.

Untuk membuat split window ini dalam sebuah dokumen Word, terlebih dahulu Anda perlu membuka tab “View” pada menu utama Word. Kemudian, klik tools “Split” yang berada di grup “Windows” dan Word pun akan “membelah” tampilan dokumen tersebut. Anda akan melihat sebuah garis horizontal di tengah layar. Jika ingin membatalkan tampilan split ini, Anda cukup menekan tombol [ESC] sebelum Anda menempatkan garis split tersebut. Dengan mudah, garis split tersebut dapat digeser menggunakan mouse. Setelah selesai bekerja dengan tampilan split, Anda dapat kembali ke layar normal dengan mengakses menu “View” kemudian klik “Remove Split”.


Minggu, 15 Agustus 2010

USB Flash Drive sebagai Gembok PC (Bag. 2)

Agar USB Flash Drive Anti Pencurian Data

USB Flash Drive (UFD) merupakan media penyimpanan data yang praktis karena kecil, mudah di bawa ke masa saja, dan juga fleksibel. Namun, kelebihan tersebut juga bisa menjadi kekurangannya. Apabila Anda tidak berhati-hati, UFD mudah hilang. Oleh karena itu, enkripsi data-data penting, bila Anda ingin membawanya bepergian.

Dengan TrueCrypt, Anda tidak hanya membuat container yang aman pada harddisk, melainkan juga pada UFD. Untuk itu, copy program ke UFD dan buat sebuah container dengan proteksi password yang akan menampung data Anda. TrueCrypt tidak membutuhkan instalasi. UFD Anda siap bekerja pada setiap PC. Namun, perlu diingat, proses decryption pada PC orang lain memilki risiko tersendiri.

Mungkin saja ada malware pada PC tersebut dan akan menginfeksi file-file Anda atau merekam password Anda. Enkripsi juga bertujuan untuk mengantisipasi jika UFD hilang atau dicuri.

kunci2

Langkah selanjutnya, konfigurasikan mode Auto agar UFD otomatis terbuka saat dipasang (dicolok) pada port USB. Caranya, klik “Tools | Traveller Disk Installation” dan masukkan path ke UFD Anda di bawah “File Settings”. Aktifkan “Integrate TrueCrypt Volume automatically” dan pilih path ke file-container.

Pada UFD Anda kini ada sebuah file autostart (autorun.inf) yang dapat dibuka melalui klik ganda dalam sebuah editor teks. Pada akhir baris:
open=TrueCrypt\TrueCrypt.exe?·?/q?·?
backround?·?/e?·?/m?·?rm?·?/v?·?„C:\Users\
Username\TrueCryptContainer“
Tambahkan perintah
·/k?·?keyfile

Di sini “keyfile” adalah kunci TrueCrypt pada UFD, yang Anda masukkan ketika membuat container. Simpan “autorun.inf” tersebut dan cabut UFD. Setelah dipasang kembali, Windows mengaktikan “Auto Play­back”. Dengan mengklik “Integrate TrueCrypt Volume” sudah cukup mebuat Windows Explorer membuka drive.

Kunci USB untuk Browser

Sistem dan hard disk Anda kini telah terproteksi dengan nyaman. Firefox pun bisa diatur agar mengisi semua data login melalui kunci USB dengan mekanisme klik mouse. Untuk itu, install addon KeeFox (CHIP-CD/DVD) pada Firefox dan password manager KeePass. Selanjutnya, sebuah tab browser terbuka, di mana Anda membuat sebuah database baru, untuk data akses Anda dalam KeePass, de­ngan sebuah klik pada “Setup KeeFox”. Sim­pan file ini dalam container TrueCrypt. Berikutnya, KeePass akan meminta kunci master. Nonaktifkan opsi ini dan tandai opsi “Key File/Provider”.Klik “Create” dan simpan juga file tersebut dalam container TrueCrypt.

Selanjutnya, setiap kali Anda membuka sebuah website, addon KeeFox akan membuka website tersebut secara otomatis.

Jika diinginkan, ia bisa menyimpan data akses tersebut dalam KeePass dan melakukan login secara otomatis pada kun­jung­an berikutnya (selama UFD terpasang). Apabila Anda mencabut UFD, drive TrueCrypt dan data aksesnya kem­bali terblokir. Namun, perhatikan untuk menutup KeePass secara manual agar browser tidak lagi dapat mengakses database.

Setelah konfigurasi selesai, proteksi sistem, data rahasia, dan login file Anda dengan kunci UFD tersebut. Selanjutnya, cukup pasang UFD untuk mengaksesnya kembali.

USB Flash Drive sebagai Gembok PC (Bag. 1)

kunci1

One key to rule them all! Konfigurasikan sebuah USB FLASH DRIVE SEBAGAI KUNCI MASTER yang melindungi PC layaknya kunci pintu utama di rumah Anda.

Proteksi PC yang super aman bisa membuat stres penggu­nanya. Hal ini dikarenakan pengguna PC harus siap berhadapan de­ngan rangkaian password untuk masuk ke desktop Windows, file-file pribadi terproteksi, dan berbagai account website. Namun dengan pro­­gram yang tepat, Anda tidak harus mengingat semua password tersebut. Cukup dengan sebuah USB Flash Drive (UFD), selebihnya otomatis diselesaikan PC. Menariknya, UFD tersebut bisa melakukan sendiri encryption (enkripsi) dan decryption data sehingga metode pencurian data keylogger nyaris tidak mungkin. CHIP tunjukkan, bagaimana melakukan konfigurasi UFD Anda sebagai kunci master de­ngan software khusus (CHIP-CD/DVD ).

Kunci USB untuk sistem

Password Windows dimaksudkan untuk melindungi sistem dari akses tanpa izin. Masalahnya, di Internet tersedia banyak software gratis dan panduan bagi pemula untuk menjebol proteksi ini. Dengan software abylon LOGON, Anda bisa melindungi sistem dengan sepasang kunci, sehingga aman dari akses tanpa izin.

Instalasikan abylon LOGON dan konfirmasikan pertanyaan untuk membuat account dan meng-copy kunci-kuncinya ke UFD. Dengan mengklik “OK”, konfigurasi selesai. Begitu UFD dicabut, program akan mengunci desktop dan baru bisa diakses dengan kunci tersebut. Anda pun dapat memilih respons lainnya pada bagian “If your smartcard removed”, misalnya dengan opsi “PC-shutdown”.

Setelah restart pertama kali pada Windows-login tampak sebuah jendela abylon Logon dengan rangkaian angka yang panjang sebagai mekanisme pengamanan, kalau-kalau UFD hilang atau rusak. Catat lah angka-angka ini atau gunakan fungsi Copy&Paste untuk mencetaknya dengan sebuah program Office. Perhatikan untuk menjaganya dari pandangan orang lain.

Bila beberapa orang menggunakan sebuah PC bersama-sama, untuk setiap account, Anda dapat membuat sebuah UFD sendiri atau menyimpan semua kunci pada satu UFD. Untuk yang terakhir dibutuhkan sebuah password tambahan.

Kunci USB untuk hard disk

Logon memang mencegah akses tanpa izin ke sistem, tetapi tidak meng­en­kripsi hard disk, sehingga datanya masih bisa diakses dengan sebuah sistem Live-CD. Oleh karena itu, solusi jitu agar Logon aman adalah dengan drive terproteksi yang dibuat de­ngan TrueCrypt. Drive tersebut juga bisa dibu­ka otomatis meng­gunakan kunci USB yang telah dikonfigurasi dengan tepat.

Saat meng-install, pilih “Extract” dan UFD sebagai drive tujuan agar Anda pun dapat menggunakan TrueCrypt ketika bepergian (lebih lanjut baca boks di kanan). Untuk membuat drive terproteksi klik “Create Volume | Create an encrypted file container”. Selanjutnya, ikuti panduan wizard. Di bagian “Volume Location”, masukkan nama dan path ke container baru, misalnya “C:\Users\Username\Contain­er”.

Di “Encryption Options”, Anda bisa menggunakan settings standar (default). Setelah memasukkan ukuran container di bagian “Volume Size”, tentukan password (dua kali) dan aktifkan opsi “Use key File”. Kini sebuah kunci yang baru saja dibuat bisa Anda simpan pada UFD. Sebagai kuncinya, Anda bisa menggunakan jenis file apa saja, misalnya foto atau MP3. Agar lebih aman lagi, tambahkan sebuah password. Untuk dapat menggunakan container dalam window utama di bawah “Volume”, pilih path ke drive Anda, klik “Integrate” dan masukkan path ke file kunci Anda.

Sembunyikan Folder – dengan CLSID Network (Bag. 2)

hide2Disembunyikan Folder CS akan diubah menjadi Network (WORKGROUP). Jika Anda klik foder tersebut, yang akan ditampilkan adalah Entire Network.


Akan merepotkan jika Anda harus melakukan proses rename folder CS secara manual. Untuk memudahkan proses tersebut, Anda perlu membangun dua buah batch file (*.bat) di dalam direktori C:\Test. Yang pertama, beri nama file tersebut Kuncifolder.BAT dan yang kedua dengan nama Bukafolder.BAT. File Kuncifolder.BAT akan diisi perintah rename folder CS dan secara otomatis akan langsung menyembunyikan folder tersebut. Sedangkan file Bukafolder.BAT akan diisi dengan perintah untuk memulihkan proses rename folder CS yang telah dilakukan


Memproduksi file batch


Cara membuat file Kuncifolder.BAT sangat mudah. Pertama-tama, buka Windows Explorer lalu masuk ke direktori C:\Test. Selanjutnya, klik kanan pada area kosong sehingga mucul menu koteks dan pilih menu “Text Document New”. Ketikkan nama untuk file teks baru tersebut dengan nama Kuncifolder.BAT. Windows 7 akan menampilkan pesan pop-up User Account Control. Abaikan pesan tersebut dengan menekan tombol “Yes” dan file Kuncifolder.BAT akan terbentuk.


Setelah itu, klik kanan batch file yang baru Anda buat (Kuncifolder.BAT) lalu pilih menu “Edit”. Selanjutnya, edit file Kuncifolder.BAT melalui aplikasi Notepad dan ketikkan data berikut ini


ren cs cs.{208D2C60-3AEA-1069-A2D7-08002B30309D}


Perintah di atas menerangkan agar mengubah nama folder CS menjadi CS.{208D2C60-3AEA-1069-A2D7-08­0­0­2B30309D}. Simpanlah perubahan tersebut dengan mengakses menu “File Save”.


Lakukan hal yang sama untuk file BukaFolder.BAT. Hanya saja, isi perintahnya berbeda. Anda dapat mengetikkan perintah berikut ini


ren cs.{208D2C60-3AEA-1069-A2D7-08002B30309D} cs


Perintah tersebut menerangkan untuk mengubah nama folder CS.{208D2C60-3AEA-1069-A2D7-08002B30309D}. menjadi CS. Simpan hasil perubahan yang te­lah­ dilakukan Dengan begitu, selesai sudah proses untuk memproduksi batch file (Kuncifolder.BAT dan Bukafolder.BAT).


Mengunci dan membuka folder


Untuk melakukan proses penyembuyian atau mengunci folder CS secara otomatis, Anda dapat menggunakan file Kuncifolder.BAT. Untuk itu, klik ganda file Kuncifolder.BAT dan proses penyembunyian akan berlangsung cepat. Jika Anda perhatikan, folder CS akan hilang dan sebagai gantinya akan ditampilkan icon Network (WORKGROUP).


Untuk membuktikannya, klik ganda icon Network dan yang ditampilkan oleh Windows 7 adalah Entire Network. Sementara itu, file 8.DOC, 9.DOC, dan 777.TXT yang ada di dalam folder CS tidak ditampilkan. Untuk membuka kembali folder CS yang hilang, Anda dapat mengklik ganda file Bukafolder.BAT dan Windows 7 akan menampilkan kembali folder CS. Tidak hanya itu, ketiga file yang ada di dalam folder CS juga dapat Anda temukan


Daftar CLSID lainnya


Di dalam Windows 7 sebenarnya ada beberapa CLSID lain yang dapat Anda manfaatkan untuk menyembunyikan file atau folder yang tersimpan di hard disk. Namun, yang berjalan mulus untuk hal itu hanya CLSID Network. Dari beberapa kali pengujian, CLSID lain memang dapat mengunci atau menyembunyikan folder yang akan diproteksi. Namun, nama folder dan CLSID pengamannya tetap terlihat. Tentunya, hal ini dirasa kurang aman. Namun demikian, jika Anda penasaran dan ingin mencobanya, berikut ini daftar beberapa CLSID yang dapat digunakan


{ED7BA470-8E54-465E-825C-99712043E01C}, {00C6D95F-329C-409a-81D7-C46C66EA7F33}, {0142e4d0-fb7a-11dc-ba4a-000ffe7ab428}, {025A5937-A6BE-4686-A844-36FE4BEC8B6D}, {20D04FE0-3AEA-1069-A2D8-08002B30309D}


Untuk memakainya, ketik nama folder, ketik titik, dan ketik CLSID yag diinginkan. Sintaknya akan menjadi NAMA_FOLDER.CLSID.


Pada saat ingin melakukan trik ini dan menggunakan daftar CLSID yang ada di atas, CHIP menyarankan untuk mem-backup terlebih dahulu seluruh data yang ada di dalam folder target. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari hilangnya data-data penting yang Anda miliki.


Sebaiknya, lakukan beberapa kali trik tersebut pada folder yang tidak terlalu penting. Jika sudah yakin akan kebenaran kinerjanya, Anda bisa melakukan pada folder yang diinginkan. Jika di PC Anda terpasang sistem operasi Windows XP, Anda juga dapat menggunakan trik ini. Hanya saja daftar CLSID yang digunakan akan berbeda. Selamat bereksperimen!

Sembunyikan Folder – dengan CLSID Network (Bag. 1)

hide1

Setelah sukses menyembunyikan dokumen penting di balik file gambar (CHIP 05/2010), kini CHIP akan mengajak Anda menyembunyikan folder dengan CLSID Network yang ada di Windows 7. Bagaimana caranya? Simak artikel berikut ini.

Ada bnyak cara yang dilakukan oleh hacker untuk mencuri data yang ada di hard disk. Salah satu caranya dengan mengirim e-mail yang menyertakan website phising. Jika Anda terpancing untuk masuk ke website tersebut, dengan mudah hac­ker akan menyusup ke PC Anda dan me­ngam­bil semua data yang tersimpan di hard disk. Untuk mengantisipasi ancaman tersebut, pengguna PC akan memproteksi perangkatnya dengan menggunakan password atau aplikasi antivirus. Jika proteksi keamanan data itu kurang memadai, Anda dapat menambahkan proteksi lainnya, yaitu dengan cara menyembunyikan seluruh data yang ada di hard disk. Dengan begitu, hacker akan kesulitan untuk mencuri data milik Anda karena proteksinya berlapis.

Di edisi 05/2010, CHIP telah mengulas cara menyembunyikan file teks ke dalam file gambar. Di edisi kali ini, CHIP akan mengajak Anda untuk memanipulasi salah satu daftar CLSID yang ada di Windows 7 agar dapat digunakan untuk menyembunyikan folder-folder penting yang tersimpan di PC.

Proses kerja

Memanipulasi list CLSID yang ada di Windows 7 agar dapat digunakan untuk menyembunyikan folder di PC merupakan trik sederhana untuk mengantisipasi hac­ker mematai-matai data pribadi milik Anda. Dalam artikel ini, Anda akan menggunakan CLSID Network Windows 7. Sebagai ilustrasi, Anda memiliki folder di bawah direktori C:\Test yang bernama CS. Di dalam folder CS tersimpan tiga buah file, yaitu 8.DOC, 9.DOC., dan 777.TXT.

Folder CS nantinya akan dikunci de­ngan­ memanipulasi CLSID Network yang ada di Windows 7. Prinsipnya sangat sederhana, Anda diminta untuk me-rename folder CS. Nama folder CS akan diganti dengan CS.{208D2C60-3AEA-1069-A2D7-08002B30309D}. {208D2C60-3AEA-1069-A2D7-08002B30309D} inilah CLSID Network yang ada di dalam Windows 7.

Menjadikan PC Kembali Bugar (Bag. 5)

tuning8
Menggunakan cadangan power Bila Anda meningkatkan RAM Virtual, Windows akan menyimpan data pada hard disk ketika RAM sudah penuh.


tuning9
Mengendalikan proses Aplikasi komersil Process Lasso dapat memberikan berbagai prioritas kepada program yang aktif.


Di Vista, Anda dapat men-defrag hard disk secara otomatis dengan aplikasi yang telah terintegrasi. Jika kurang memadai, gunakan aplikasi JkDefrag atau JkDefrag GUI. Melalui JkDefragGUI, klik tab “General” dan di bawah kolom “Action”, pilih “Analyze and defragment”. Kemudian, tandai huruf drive yang ingin Anda defrag.


Anda dapat mengatur agar aplikasi JkDefragGUI ini tidak lagi bekerja secara manual. Caranya, atur penjadwalannya dengan meng-klik tab “Scheduler”. Jika Anda menugaskan aplikasi ini untuk bekerja dalam satu bulan sekali, pilih “Monthly” pada kolom “Interval” dan klik tombol “Submit task”. Bila Anda kepincut dengan aplikasi defragmentasi hard disk komersial, Anda dapat menggunakan aplikasi Diskeeper 2010 Professional (www.diskeeper.com).


Awas: Bila menggunakan SSD, Anda tidak perlu melakukan defragmentasi. Hal ini tidak akan meningkatkan kecepatannya, justru akan merusak hard disk. Windows 7 otomatis mengenali SSD dan menonaktif­kan aplikasi defrag. Di Vista, Anda perlu menonaktifkannya secara manual. Klik “Start” dan ketikkan ‘dfrgui’. Selanjutnya, nonaktifkan “Schedule”.


Mengoptimalkan setting sistem


Windows 32 bit hanya mampu mengguna­kan RAM sebesar 3,2 hingga 3,5 GB. Begitu Anda menjalankan aplikasi secara pararel, RAM akan cepat penuh dan sis­tem harus beralih ke file swap (RAM Virtual). Jika ukuran RAM Virtual terlalu kecil, PC akan mengalami penurunan kecepatan. Karena itu, periksalah apakah RAM Virtual di PC Anda sudah memadai?


Cara memeriksanya, klik kanan “My Computer” (XP) atau “Computer” (Vista dan Windows 7) dan pilih “Properties”. Kemudian, klik tab “Advanced” lalu ubah ukuran file swap yang ada di “Performance Settings Advanced”.


Pada bagian Virtual memory, klik tombol “Change” dan masukkan nilai yang sama untuk ukuran awal dan maksimal. Nilai yang dimasukkan bergantung pada seberapa besar kapasitas hard disk yang tersedia. Anda dapat mencantumkan nilai antara 2.000 hingga 6.000 MB lalu restart PC Anda.


Memblokir proses sistem


Agar prosesor tidak mengalami bottleneck, awasi aplikasi yang menghabiskan performa di latar belakang dengan bantuan aplikasi komersial Process Lasso. Melalui aplikasi tersebut, atur program apa saja yang tidak boleh membebani CPU.


Jika tidak ingin mengonfigurasi secara manual, klik “Options” dan pilih salah satu daftar konfigurasi yang tersedia. Dengan demikian, aplikasi Process Lasso akan memutuskan sendiri pembagian yang optimal.


Setelah Windows menjalani terapi seperti ini, sistem operasi besutan Microsoft ini akan kembali seperti baru. Proses training secara teratur wajib bagi sistem operasi ini untuk menjaga kebugarannya.

Menjadikan PC Kembali Bugar (Bag. 4)


Tuning4
Menata ulang hard disk JkDefrag dapat ditugaskan untuk secara otomatis men-defrag hard disk secara mandiri.
tuning5
Nonaktifkan layanan Melalui window Service, Anda dapat menonaktifkan layanan yang tidak diinginkan.


Agar Sistem Anda Bersih Selamanya


Agar PC Anda tidak bertambah lagi bobotnya sehingga lambat dalam menyelesaikan beberapa tugas, ada cara terbaik untuk menjaga Windows tetap fit.


MENGUNCI WINDOWS
Dengan program Microsoft Windows SteadyState (www.microsoft.com), Anda dapat mengen­dalikan semua account pengguna yang ada di dalam satu PC. Anda dapat menentukan secara detail, siapa yang boleh mengakses apa. Status aktual sis­tem juga dapat dilihat dengan meng-klik “Protect the Harddisk”. Melalui setting seperti ini, Windows akan menghapus semua perubahan yang telah dilakukan pengguna dalam sesi yang bersangkutan saat shutdown. Ini tidak hanya menjaga Windows tetap bersih, tetapi juga melindungi dari malware.
tuning6


MEMBUAT SISTEM image
Bila telah selesai dengan aksi bersih-bersih, backup-lah Windows tersebut berikut semua aplikasi dan konfigurasinya. Jika diperlukan, Anda dapat dengan mudah kembali ke Windows yang sudah bersih. Untuk melakukan hal itu, gunakan paket gratis Clonezilla yang tersedia di dalam sistem Clonezilla Live.


Untuk menjalankan program ini, booting PC dengan DVD lalu pilih “Boot CloneZilla CloneZilla Live (Default-Settings)”. Selanjutnya, pilih “Start CloneZilla Device Image”. Tetapkan folder tujuan dan klik menu berikutnya. Untuk mem-backup sistem, pilih “savedisk” .


Awas: Jangan menyimpan file image di partisi sistem. Gunakan partisi lain, drive jaringan, atau USB flash disk. Selanjutnya, tentukan tingkat kompresi dan konfirmasikan pilihan Anda. Untuk me-restore file image setelah sistem crash, booting dari Live CD dan pilih “restoredisk”.


tuning7



Menjadikan PC Kembali Bugar (Bag. 3)

Duplikasi file Anti-Twin dapat menemukan file ganda dan isi file  yang serupa.

Duplikasi file Anti-Twin dapat menemukan file ganda dan isi file yang serupa.


Membersihkan sistem CCleaner dapat dipakai untuk membersihkan hard  disk dan registry.

Membersihkan sistem CCleaner dapat dipakai untuk membersihkan hard disk dan registry.


Menyingkirkan program Dalam Control Panel, Anda dapat menemukan  program gemuk dan menggantinya dengan yang lebih ramping.

Menyingkirkan program Dalam Control Panel, Anda dapat menemukan program gemuk dan menggantinya dengan yang lebih ramping.


Fungsi Tersembunyi untuk Mengatur Windows


Microsoft telah mengintegrasikan banyak tools sistem ke dalam Windows, tetapi semua itu tersembunyi dengan baik. Dengan sebuah trik Anda dapat menampilkan semua sarana onboard yang ada di Vista dan Windows 7. Caranya, buatlah sebuah folder dan beri nama “Tools. {ED7BA470-8E54-465E-825C-99712043E01C}”. Nama di depan titik dapat Anda ganti, yang penting adalah angka-angka di dalam kurung. Bila Anda buka folder tersebut, akan ditampilkan beberapa fungsi di Windows, seperti “Synchronization Center” dan “System”.
Awas: Jarang terjadi setelah itu Windows tidak berfungsi dengan baik. Untuk menghapus folder itu, klik “Start” dan ketikkan ‘cmd’. Selanjutnya, masuk ke folder tersebut lalu hapus dengan perintah “rmdir”.


Mempercepat PC saat booting


Setelah Windows dibersihkan, kini optimalkan proses booting. Yang perlu dilakukan adalah merampingkan folder Autoruns. Di folder itulah tersimpan semua program dan layanan yang bisa menghambat proses booting.


Solusinya, kembali gunakan aplikasi CCleaner. Untuk memblokir program ketika sistem dijalankan, klik “Tools Startup” dan hapuslah semua aplikasi yang membebani Windows saat booting, seperti messenger, office, dan multimedia player. Jika tidak ingin dihapus, Anda dapat sekadar menonaktifkannya saja.


Agar Windows tetap ramping saat dioperasikan, Anda juga dapat nonaktifkan file layanan yang tidak digunakan. Klik tombol “Start” di Windows dan akses “Control Panel Administrative Tools Services”. Untuk mendapatkan informasi singkat mengenai layanan yang ada, klik ganda entri yang bersangkutan. Bila menemukan layanan yang boros dan tidak dibutuhkan oleh sistem, nonaktifkan dengan meng-klik kanan file layanan lalu pilih “Properties”. Layanan apa saja yang boleh dinonaktifkan, bergantung pada konfigurasi sistem. Sebagai contoh, jika tidak menggunakan aplikasi LightScribe untuk membakar CD/DVD, nonaktifkan saja file layanan LightScribeService. Laporan kesalahan yang ditampilkan Windows dapat pula dihentikan dengan menonaktifkan layanan Error Reporting Services.


Awas: Sebelum menonaktifkan layanan, sebaiknya Anda membuat sebuah system recovery.
Menata ulang hard disk


Proses pengoptimalan selanjutnya adalah menyortir seluruh data yang tersimpan di hard disk. Jika Anda sering melakukan proses copy dan sinkronisasi file atau meng-install dan uninstall sejumlah program, hard disk akan mudah terfragmentasi. Akibatnya, head baca harus melompat-lompat saat membaca sebuah file dan ini dapat menghabiskan waktu.

Menjadikan PC Kembali Bugar (Bag. 2)

Biasanya, aplikasi Empty Folder Nuker akan menghapus semua entri yang ditemukan. Agar tidak keliru menghapus folder penting Anda, klik tombol “Uncheck All” dan pilih entri yang akan dihapus secara manual. Beberapa folder biasanya masih digunakan oleh sejumlah program. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa Anda hanya menyingkirkan folder-folder yang tidak dibutuhkan.

Melacak program ganda

Tidak hanya folder kosong yang membuat PC Anda berjalan lambat. File ganda juga bisa menjadi penyebabnya. Gunakan aplikasi Anti Twin (www.joerg-rosenthal.com) untuk mencari dan menghapus file duplikasi yang ada di PC. Aplikasi ini sangat mudah digunakan. Masukkan path yang diinginkan pada kolom “Basic folder” dan tekan tombol ” Search for duplicate files”. Yang perlu diperhatikan, Anda tidak perlu memasukkan path kedua, kecuali ingin membandingkan sebuah folder dengan backup-nya.

Dengan meng-klik tombol “File filter”, pencarian file dapat dilakukan secara detail, misalnya mengecualikan file berukuran kecil atau ekstension tertentu. Di bagian “Which comparison methode”, aktifkan “Compare names” dan “Identical file size”. Dengan begitu, aplikasi ini hanya mencari file yang sama.

Bila ingin menemukan file yang isinya serupa, tersedia option untuk itu. Misalnya, Anda menyimpan beberapa versi file. Turunkan angka persentase yang terdapat pada kolom “Match min” agar aplikasi Anti Twin dapat men-scan seluruh hard disk dan menemukan file yang isinya hampir sama. Foto yang sama atau serupa juga dapat ditemukan. Untuk itu, pilih “Compare images (pixels)” dan atur juga nilai pada kolom “Match min”.

Hapus driver lama

PC Anda tidak hanya dipenuhi oleh file yang tidak berguna. Di sana juga ditemukan sejumlah driver hardware yang tidak lagi terpakai. Keberadaan driver-driver tersebut dapat dilacak dengan trik kecil berikut ini. Klik kanan “My Computer” (XP) atau Computer (Vista atau Windows 7) lalu pilih “Properties | Advanced | Environment Variables”. Selanjutnya, klik “New” yang ada di bagian “System Variables”. Pada “Name of Variable” ketik ‘devmgr_show_nonpresent_devices’ dan di “Value of Variable” beri nilai ‘1′.

Kini buka “Control Panel | System | Hardware | Device Manager”. Pada window Device Manager, pilih menu “View | Show hidden Devices”. Di sana Anda dapat melihat lusinan driver lama yang tidak lagi dibutuhkan. Singkirkan dengan meng-klik “Uninstall” dalam menu konteks. Demi keamanan, backup terlebih dahulu agar dapat kembali digunakan bila timbul masalah.

Membersihkan registry

Langkah terakhir untuk membersihkan PC adalah menyingkirkan file temporary dan registry yang tidak terpakai. Tidak sekadar menambah kapasitas hard disk, tetapi juga menyingkirkan potensi bahaya yang ditimbulkan, seperti konflik antar program atau driver. Solusinya, gunakan CCleaner. Untuk membersihkan hard disk, klik menu “Cleaner” dan pilih semua entri yang ada di tab “Windows” serta “Applications”.

Awas: Jika Anda ingin menjaga cookies tertentu, tambahkan entri yang bersangkutan. Untuk itu, klik menu “Options | Cookies” dan tambahkan ke dalam daftar “Keep Cookies”.

Aplikasi CCleaner secara otomatis akan turut menghapus folder prefetch yang diakses oleh Windows saat booting. Dalam folder tersebut, terdapat beberapa informasi agar sistem menjalankan aplikasi yang bersangkutan lebih cepat. Bila folder itu dihapus, Windows akan bekerja lebih lambat.

Karena itu, tetapkan pengecualian de­ngan­ mencantumkan path yang bersangkutan ke dalam menu “Options | Exclude”. Folder prefetch tercantum di dalam direktori C:\Windows. Bila sebelumnya Anda telah menyingkirkan program berukuran gemuk dan menghapus driver, biarkan CCleaner membersihkan folder tersebut.

Setelah file sampah disingkirkan, kini bersihkan system registry. Untuk itu, klik menu “Registry” dan centang pada entri yang di bawah “Registry Integrity”. Konfirmasikan melalui “Scan for Issues” untuk mengetahui entri apa saja dan berapa banyak yang akan dibersihkan. Selanjutnya, klik “Fix selected issues” agar CCleaner membuat system registry kembali bersih.

Selanjutnya, Anda dapat mengoptimalkan system registry dengan bantuan aplikasi Wise Registry Cleaner. Melalui aplikasi tersebut, Anda dapat melacak dan memperbaiki sys­tem registry yang bermasalah. Untuk menggunakannya, klik “Start” atau melalui shortcut [CTRL]+[ALT]+[S] dan perbaiki system registry yang bermasalah de­ngan­ mengklik tombol “Fix problem”. Untuk mengatur konfigurasi aplikasi ini, Anda dapat mengakses menu “Setting”.

Optimalisasi PC Melalui Autopilot

Bila PC telah kembali bugar, pengoptimalan PC selanjutnya dapat dijalankan secara otomatis. CHIP memperkenalkan dua solusi yang dapat digunakan
Merawat PC secara mandiri:

Dengan aplikasi Z-Cron, Anda memiliki pusat kendali yang akan mengambil alih semua tugas perawatan PC, seperti mengosongkan Recycle Bin, defrag hard disk, dan backup data. Bila sebuah fungsi tidak tersedia, Anda dapat membangun batch file lalu mengintegrasikannya dengan aplikasi tersebut. Untuk itu, pilih “Action” yang tepat dan tetapkan sebuah “Timeplan”. Agar Z-Cron dapat berjalan secara otomatis, setup aplikasi itu sebagai layanan di sistem.Option itu dapat diakses melalui “Program| Start | Z-Cron as NT-Service | Start Z-Cron Service”. Panduan aplikasi ini tersedia di www.z-cron.com. Dari website itu, Anda juga dapat men-download beberapa tools lainnya, seperti Z-FTPcopyII untuk menyimpan auto backup di server FTP atau Z-DataDVD untuk membakar file backup ke dalam kepi­ngan­ CD/DVD.

MEREKAM AKSI-AKSI MOUSE:

Berkat aplikasi AutoHotkey, Anda lebih cepat sampai ke tujuan. Software ini tidak mengintegrasikan aplikasi tertentu untuk jalan secara otomatis. Namun, aplikasi ini merekam aktivitas mouse yang kemudian menjalankannya. Kelemahannya, icon tidak boleh dipindahkan agar aplikasi AutoHotkey tidak keliru saat meng-klik aplikasi yang ingin dijalankan. Informasi lengkap mengenai AutoHotkey dapat dilihat pada www.autohotkey.com.

Menjadikan PC Kembali Bugar (Bag. 1)

Anda ingin menjalankan aplikasi sederhana, tetapi Windows bekerja sangat lamban. Jika demikian, gunakan beberapa trik berikut ini untuk melepaskan Windows dari jeratan software yang menggangu, membersihkan sistem, dan membuatnya lebih bugar.

Proses booting dan menjalankan program di Windows memakan banyak waktu. Ketika baru di-ins­tall, Windows akan menunjukkan kinerja secara penuh. Namun, se­iring­ waktu, kinerja Windows semakin lamban. Solusi paling mudah, tanam lebih banyak RAM ke dalam PC.

Padahal dengan “terapi kebugaran”, Anda bisa mengembalikan kinerja Windows tanpa harus menambahkan hardware baru. CHIP akan menunjukkan strategi terbaik untuk membebaskan XP, Vista, dan Windows 7 dari program berukuran besar, membersihkan hard disk, menyingkirkan driver yang tidak diperlukan,

Mengganti software monster

Masalah yang sering timbul, PC harus berhadapan dengan software berukuran besar. Aplikasi semacam itu dipenuhi fungsi menarik yang terkadang tidak pernah digunakan dan hanya menghabiskan ruang di hard disk. Untuk itu, cari program-program berukuran besar dan ganti dengan aplikasi alternatif yang ramping. Contohnya, ganti aplikasi Nero Suite yang berukuran 1,5 GB dengan CDBurnerXP yang berukuran 11 MB.

Untuk menemukan program gemuk, bukalah “Control Panel | Add or Remove Programs” (XP) atau “Program | Uninstall Programs ” (Vista dan Windows 7). Di sana, Anda dapat melihat semua program yang terpasang dan menyortir berdasarkan ukuran.

Menyingkirkan folder kosong

Setelah menyingkirkan program-program yang menghabiskan sumber daya di PC, lakukan terapi kedua, yaitu menyingkirkan folder kosong yang ada di Windows. Untuk melakukan hal itu, gunakan aplikasi Empty Folder Nuker. Melalui aplikasi tersebut, lacak dan singkirkan folder kosong yang ada di hard disk. Jalankan aplikasi Empty Folder Nuker, klik “Browse” dan pilih drive atau folder yang akan diperiksa. Pada PC yang CHIP coba, lebih dari 500 folder kosong ditampilkan. Paling banyak adalah sisa program yang telah di-uninstall secara tidak sempurna.

Pertolongan Pertama Pada KeCELAKAAN Data (Bag.3)

Strategi Lain untuk Backup

Kumpulan data penting harus di-backup dengan penanganan khusus. Backup-lah di hard disk yang berbeda. Proteksi tambahan gratis bisa Anda dapatkan melalui metode berikut.

BACKUP LOKAL
Walaupun terdengar sepele, software backup gratis, seperti FBackup 4.4, wajib tersedia pada setiap PC. Meskipun memiliki limitasi 4 GB per backup, tetapi software ini dapat mengelola hingga 20 backup yang berbeda dan mengenkripsi file.

HARD DISK ONLINE
Data yang jarang Anda gunakan dapat disimpan di hard disk online. Layanan Smart Drive Humyo (www.humyo.com) menawarkan penyimpanan data gratis sebesar 10 GB (5 GB untuk data multi­media, 5 GB untuk dokumen lainnya). Namun, Anda perlu login minimal satu kali dalam 90 hari. Apabila tidak, account Anda akan dihapus.

KOREKSI KESALAHAN YANG LEBIH BAIK
CD, DVD, dan Bluray dapat Anda backup lebih baik dengan software Dvdisaster. Software ini membutuhkan tempat pada hard disk. Tempat ini untuk menyimpan file koreksi kesalahan untuk keping CD/DVD/Bluray Anda. Jadi, keping tetap berfungsi walaupun tergores parah atau memiliki kerusakan lain seperti karat.

Flash: Menyelamatkan flas hdisk dan smart card
Bagaimana menangani storage SSD, USB flash disk, atau smart card? Pada dasarnya, metode penyelamatan data yang akan dilakukan software recovery sama seperti menyelamatkan data di hard disk magnetik. Hanya biasanya yang digunakan sebagai sistem file adalah FAT (File Allocation Table). Oleh karena itu, software Smart FAT Recovery tepat untuk USB flash disk dan smart card. Untuk SSD yang di format NTFS, gunakan Smart NTFS Recovery.
Begitu software berjalan, pilih drive yang bersangkutan, klik “Scan” untuk memulai proses scanning. Setelah upaya pencarian selesai, jawablah pertanyaan “Scan drive as per free storage location” dengan “Yes”.

Apabila hardware-nya yang rusak, tidak ada yang dapat dilakukan kecuali mengirimnya ke spesialis recovery data.

CD/DVD/Bluray: menangani kesalahan burning
Apabila Anda mengakses sebuah keping CD, DVD, Bluray yang salah burning, Windows hanya menampilkan keping kosong yang tidak ada datanya sama sekali. Sebuah kesalahan burning yang umum pada keping multi session adalah session lama yang tidak di-impor. Datanya tidak ditampilkan, karena dengan setiap session baru dibuat sebuah TOC (daftar isi) baru.

Software IsoBuster mencari TOC lama dan menampilkan isinya. Untuk melakukannya, pada window kiri bukalah isi sis­tem file Joliet. Pada window kanan tampak file-file yang ditemukan. Tandai yang perlu diselamatkan. Melalui menu konteks, aktifkan option “Extracting”.

Pada DVD+RW yang terhapus, IsoBuster akan mengatakan, “neither file sys­tems nor folders have been found”. Ia menawarkan scan RAW dengan “Search for lost files and folders”. Klik “Agree”. Selanjutnya, di menu “Files are found due to the signature”, tampak file-file yang telah ter­hapus dan dapat di-restore.

CD/DVD/Bluray: menangani cacat dan goresan
Apabila keping CD/DVD tergores, software IsoBuster akan menyerah. Di sini kemampuan baca drive yang akan menentukan. CHIP menyarankan untuk menggunakan drive Plextor PX-740 atau LG GH22LP20.

Agar penyelamatan data berlangsung lebih cepat, copy-lah isi keping sebagai file image ke hard disk. Untuk membuat file image, gunakan IsoBuster dengan meng-klik kanan icon keping dalam window kiri dan backup isinya sebagai file ISO melalui “Extract CD Image | RAW”. Setelah itu, load ISO dengan “Open Image Files”. Kemudian, restore-lah datanya.
Apabila keping CD/DVD rusak parah, gunakan IsoPuzzle. Namun, software ini membutuhkan driver Nero (wnaspi32.dll) dalam folder programnya. Anda dapat mendapatkan file DLL tersebut melalui FTP Nero.

Untuk goresan yang parah, drive terbaik pun tidak berdaya. Solusinya, poles keping dengan cairan pembersih atau dengan perangkat SkipDr Premier Disc Cleaner (www.digitalinnovations.com, sekitar US$ 15).

Pertolongan Pertama Pada KeCELAKAAN Data (Bag. 2)

crash4
IsoBuster Menemukan file yang terhapus pada DVD-RW dengan metode RAW scan.

Untuk memeriksa, apakah TestDisk memang telah menemukan partisi lama, tandai sebuah entri dan lihatlah isinya melalui tombol [P]. Kembalilah ke window utama melalui [Q] dan tekan [Enter].

Sekarang Anda dapat mencari lebih jauh dengan “Deeper Scan” atau menulis ulang tabel partisi yang telah direkons­truksi dengan “Write”. Setelah restart, partisi lama akan tersedia kembali dan Anda dapat mengakses sistem operasi lain pada PC.

Hard disk: apabila ada kerusakan hardware

Untuk kasus hardware yang rusak, Anda tidak harus segera membawanya ke spesialis recovery data. Apabila BIOS melaporkan sebuah kesalahan saat menge­nali hard disk, mungkin saja controller board-nya yang rusak. Board dapat de­ngan mudah diganti, tetapi dibutuhkan model hard disk yang sama.

Sebaliknya, apabila ada kerusakan pada keping magnetik, Anda dapat me­ngenalinya dari bunyi gesekan (biasanya berbunyi: “kretek-kretek”). Apabila itu terjadi, Anda harus segera membawanya ke spesialis recovery data. Sebelumnya, backup-lah data yang masih dapat dibaca. Caranya, hubungkan sebuah hard disk eksternal dan boot dengan Sys­tem Rescue CD (www.sysresccd.org).

Setelah sistem di-boot, temukan nama kedua hard disk. Melalui menu Start, bukalah “System | Gparted Partition Editor”. Window utama akan menampilkan informasinya. Dalam contoh berikut, sesuaikan path yang bersangkutan.

Integrasikan partisi tujuan, misalnya sdb1, melalui terminal ke dalam sistem. Apabila partisi diformat dengan NTFS, tuliskan “ntfs- 3g /dev/sdb1 /mnt”. Apabila yang digunakan adalah sistem file lain, masukkan: ‘mount /dev/sdb1/mnt’. FAT32 tidak disarankan karena ukuran file terbatas pada 4 GB.

Kini tampilkan tools dd_rescue me­lalui script “dd_rhelp”. Script ini sangat bagus untuk meng-copy karena ia tidak menghentikan proses pada sektor yang rusak, melainkan menuliskan blok-blok kosong. Untuk itu, ketik ‘dd_rhelp /dev/sda1/mnt/backup.img’. Disini sda1 adalah partisi sumber yang rusak. Kini tools akan mengcopy semua data dari sda1 ke sdb1. Setelah itu, masukkan “mount–o loop /mnt/backup.img /mnt”.

Sekarang Anda dapat mengakses setiap file dalam image di bawah path yang bersangkutan dan mengekstraknya me­lalui menu Start dengan file manager “System | emelFM2”.

WAWANCARA
“Penyelamatan data yang baik dimulai dengan ketelitian”
Indra Wildan Nugraha, Senior Solutions Consultant Hitachi Data Systems (HDS) Indonesia.

Berbicara lebih teknis seputar hard disk, flash, data, dan recovery, CHIP berbincang dengan Indra Wildan Nugraha (IWN),selaku Senior Solutions Consultant,Hitachi Data Systems (HDS) Indonesia.
Berikut petikannya:

CHIP: Apa yang Anda lakukan untuk menyelamatkan data di dalam sebuah hard disk yang rusak?

IWN: Untuk menyelamatkan data di sebuah hard disk rusak, Anda dapat membawanya ke beberapa spesialis recovery data yang terdapat di Jakarta dan sekitarnya. Mekanismenya, yang saya pahami adalah mereka akan membongkar hard disk yang rusak, lalu kepingan magnetik dari HDD rusak tadi akan dirakit ulang dengan menggunakan head yang baik kondisinya, dan kotak disk-nya akan di vaccum. Saran saya, gunakan proteksi RAID. Jika mengandalkan satu disk dan tidak terproteksi dengan RAID, maka resiko kehilangan data akan semakin tinggi.

CHIP: Seberapa parah kerusakan hard disk yang masih dapat diselamatkan?
IWN: Tergantung dari kondisi head dan kepingan disk-nya. Sekiranya masih belum ada goresan di kepingan disk, harapan data yang selamat akan mencapai 100%.

CHIP: Menurut Anda, bagaimana prospek memori Flash?
IWN: Memory Flash semakin hari semakin besar kapasitasnya dan semakin murah harganya. Dari sisi storage, disk yang komponennya hanya flash (SSD, Solid State Disk) memiliki IOPS yang lebih besar dibandingkan dengan disk magnetik.

CHIP: Apa kelebihan dan kekurangan hard disk online, seperti yang ditawarkan Humyo SmartDrive (www.humyo.com)
IWN: HDD online memang dapat membantu kita untuk mengirim data yang besar (minimal 5 MB) ke rekan kerja, keluarga, atau orang yang membutuhkan informasi. Namun, poin yang harus diperhatikan adalah komitmen tingkat keamanan (security) dari penyedia layanan ini. Sekiranya mereka siap menjamin data 100% aman, pilihan ada pada kita, apakah akan menggunakan layanan ini atau tidak.

CHIP: Sebenarnya, bagaimana metode backup data yang benar dan paling menjamin keamanan data?
IWN: Metode backup sebenarnya ada tiga:
1. Disk to disk
Metode ini digunakan untuk menggandakan (cloning data dari disk A ke disk B). Proses backup ini lebih cepat karena dilakukan di dalam satu mesin di satu tempat. Namun, metode ini tidak lengkap karena hanya dilakukan di satu tempat (site) saja.
2. Disk to disk to tape atau disk to tape.
Metode ini digunakan apabila data yang ter-backup juga akan di-fault (di simpan) di tempat yang terpisah dari data center. Metode ini agak lengkap karena kita punya data back up di tempat (site) yang lain, hanya saja kita tidak dapat langsung mengakses data ini karena perlu proses restore dari tape ke HDD di tempat tujuan.
3. Remote replication
Metode ini mereplikasi data yang ada di HDD di site A ke HDD yang ada di site B. Metode ini paling baik karena kita me­miliki backup data yang langsung dapat diakses sekiranya ada masalah di Site A.

Pertolongan Pertama Pada KeCELAKAAN Data (Bag.1)

crash1

Apabila kerusakan storage terjadi, Anda harus mengambil dua tindakan daruratsekaligus. Membetulkan storage tersebut secara fisikdan menyelamatkan data penting yang terdapat di dalamnya.

crash2
Smart NTFS Menemukan file yang telah disingkirkan dari Recycle Bin.

crash3
Software Recuva Pada window preview, tersaji deretan file yang dapat diselamatkan.

Derap langkah teknologi digital membawa kita menuju dunia kemudahan dan kecepatan, termasuk tekno­logi penyimpanan data. Penyimpanan data secara digital semakin memudahkan penggunanya. Mulai dari data penting, laporan kantor, rekening bank, hingga koleksi foto pribadi. Namun, media penyimpanan data berupa hard disk, flash memory, CD, dan DVD memiliki umur dan daya tahan tersendiri. Bahkan, umur tersebut dapat berkurang dras­tis apabila Anda selaku pengguna melakukan beberapa kesalahan yang terbilang fatal.

Apabila tidak memiliki strategi backup yang baik, Anda akan menjadi saksi kehancuran eksistensi digital Anda sendiri. Namun, Anda dapat melakukan serangkaian pertolongan pertama untuk me­ngembalikan data-data yang hilang.

Dalam tulisan kali ini, CHIP menyajikan rangkaian penyelamatan untuk menangani kasus darurat, memberi panduan mengenai apa yang dapat dilakukan, dan software apa saja yang harus digunakan. Untuk setiap tipe storage, kami tunjukkan kasus termudah hingga tersulit.

Hard disk: menyelamatkan data yang tidak sengaja terhapus

Me-restore data yang terhapus sebenarnya mudah. Windows telah menandai file-file dalam Recycle Bin sebagai “deleted file(s)”. Untuk itu, sistem operasi hanya menulis ulang 2 Byte dalam Master File Table (MFT) pada hard disk NTFS.

Me-restore data terhapus bisa juga dilakukan dengan software Smart NTFS dan Smart FAT. Tools yang tepat bergantung pada sistem file yang bersangkutan. Anda dapat mengetahuinya melalui “Properties” dengan klik kanan drive yang bersangkutan di dalam Windows Explorer.

Apabila file yang bersangkutan belum lama terhapus, gunakan mode pencarian “Normal”. Apabila sudah lama atau partisi telah diformat ulang, gunakan mode “Extended”. Mode ini membutuhkan waktu yang lebih lama, tetapi pencarian juga dilakukan di luar MFT berdasarkan signature file.

Mungkin saja file yang bersangkutan sudah rusak sehingga tidak ada gunanya di-restore. Untuk melihat kondisi file dapat dilihat di menu “Restore Possibility”. Terakhir, tandai semua file yang perlu direstore dan klik “Restore”.

Apabila ingin mencari pada partisi sis­tem, gunakanlah penyelamat data yang dapat langsung di-start dari flash disk. Untuk itu, tersedia software portable bernama Recuva (www.piriform.com/recuva). Begitu software dijalankan, klik “Do not display the wizards while starting” dan “Stop” untuk masuk ke menu utama. Di sana, pilih partisi sistem. Untuk hasil yang lebih baik, pilih “Deep Scan” dalam “Settings”. Setelah itu, klik “Scan” untuk memulai proses penyelamatan.

Selain Recuva, PC Inspector File Recovery dapat mencari partisi lama pada hard disk dan mengambil hasilnya sebagai dasar untuk scan data. Begitu software ini berjalan, klik “Find lost drive” dan tandai hard disk dalam tab “Physical Drive”, misalnya “Local Drive #1” dan klik “Find Logical Drive”. Di bawah “Logical Drive”, muncul sebuah entri baru yang ditandai sebagai “(lost)”. Tandai entri dan jalankan scan dengan sebuah klik pada tanda cek berwarna hijau.

Hard disk: menyingkirkan kesalahan software

Penyelamatan data menjadi lebih rumit apabila tabel partisi atau MBR diubah. Dampaknya, drive “hilang” atau Windows sama sekali tidak dapat di-start. Dampak tersebut muncul karena hanya empat partisi primer yang dimungkinkan. Windows secara otomatis mengonversi semua partisi menjadi volume dinamis begitu Anda membuat partisi kelima.

Pada PC dengan satu sistem operasi tidak masalah. Apabila ada beberapa versi Windows, hanya sistem operasi yang membuat volume dinamis yang bekerja. Untuk mendapatkan kembali PC multi- boot, hard disk berisi volume dinamis harus dikonversi kembali ke partisi biasa.

Untuk kasus ini, gunakan software TestDisk yang siap mencari entri-entri lama dalam tabel partisi dan me-restorenya. Dengan demikian, media dasar semula dapat di-restore tanpa kehilangan data. Namun, metode ini tidak berfungsi pada sistem RAID.

Jalankan TestDisk, tandai hard disk yang akan diperiksa, lalu klik “Proceed”. Setelah memilih tipe tabel (biasanya “Intel”), kemudian pilih “Analyze” untuk menampilkan volume aktual. Kini aktifkan “QuickSearch”, TestDisk akan men-scan hard disk untuk mencari entri partisi lama. Partisi yang ditemukan akan di-tandai warna hijau.

Windows XP – Menyatukan Sejumlah Folder ke dalam Quick Launch

Quick Launch yang ada di Taskbar menjadi jalan singkat untuk mengoperasikan sejumlah aplikasi yang terpasang di PC. Tidak hanya itu, Anda juga dapat menambahkan aplikasi yang diinginkan ke dalam menu Quick Launch. Kendalanya, jika Anda terus-menerus menambahkan aplikasi ke dalam Quick Launch, Anda akan kerepotan. Banyak waktu terbuang hanya untuk mencari sebuah aplikasi yang ingin dijalankan.

Tips1Menyatukan Anda dapat mengelompokkan semua aplikasi sejenis ke dalam satu folder dan diletakkan pada Quick Launch.

Tips Tidak hanya sebuah aplikasi, Anda juga dapat menambahkan sebuah folder ke dalam Quick Launch untuk dijadikan sebuah menu. Dengan begitu, Anda dapat mengelompokkan seluruh aplikasi yang ada ke dalam sebuah folder. Contohnya, Anda dapat mengelompokkan aplikasi Internet Explorer, Opera, dan Firefox ke dalam satu folder Aplikasi Internet. Kekurangannya, Windows akan menjalankan Windows Explorer dan menampilkan semua aplikasi yang ada di dalam folder jika Anda mengklik entri tersebut. Akan lebih baik jika Anda dapat mengklik folder dalam bentuk menu.

Langkah pertama adalah mengaktifkan sebuah fungsi yang ada di dalam sys­tem registry. Untuk itu, klik tombol “Start | Run” dan ketikkan ‘regedit’ lalu tekan tombol “OK”. Selanjutnya, akses folder HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced”. Di sana, Anda dapat mem­bangun­ sebuah DWORD Value baru yang bernama CascadeFolderBands. Caranya, pilih menu “Edit | New | DWORD Value”. Langkah berikutnya, klik ganda DWORD Value yang baru Anda buat lalu ubah value datanya menjadi angka 1. Lakukan konfirmasi dengan menekan tombol “OK” dan restart PC yang Anda gunakan.
Langkah selanjutnya adalah menambahkan folder ke dalam Quick Launch. Untuk itu, klik kanan area bebas yang ada di Taskbar dan nonaktifkan pilihan “Lock the Taskbar”.

Berikutnya, klik kanan tepat di dua tanda panah Quick Launch dan pilih menu “Open Folder”. Di sana, Anda dapat membuat sebuah folder baru dan memasukkan sejumlah aplikasi yang sesuai ke dalam folder tersebut. Sebagai contoh, CHIP membuat folder baru yang diberi nama Aplikasi Internet dan memasukkan aplikasi sejenis (IE, Opera, dan Firefox) ke dalam folder tersebut.

Kini, ketika Anda mengakses Quick Launch, Anda dapat menemukan sebuah folder yang di dalamnya terhimpun beberapa aplikasi sejenis. Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi repot untuk mencari aplikasi yang ingin dijalankan. Jika Windows menampilkannya dalam Windows Explorer, klik kanan aplikasi yang ingin dijalankan lalu tekan menu “Open”